Jelang Lebaran, Babinsa Koramil Prambanan Lakukan Monitoring Harga Sembako

Klaten – Babinsa Koramil 09/Prambanan Kodim 0723/Klaten Koptu Harwanto melaksanakan pengecekan harga dan ketersediaan sembako menjelang hari raya idul fitri di pasar tradisional guna memastikan harga menjelang lebaran bertempat di pasar tradisional Taji Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, (11/04/2023)

 

Baca juga: Danramil Prambanan Kunjungi UMKM Desa Geneng, Ada Apa?

Saat ditemui Koptu Harwanto menuturkan bahwa pelaksanaan monitoring atau pengecekan yang dilakukannya ini sebagai bentuk dan peran Babinsa dalam mengayomi masyarakat guna mengetahui kondisi terkini harga bahan makanan pokok (Sembako) yang ada di pasar binaan.

 

Baca juga: Serap Aspirasi Petani Sumsel, Puan Maharani Soroti Masalah Pangan Indonesia

“Dengan turun ke pasar, tentunya dapat membuka komunikasi kita dengan pedagang serta pembeli, baik itu soal harga hingga kenyamanan saat belanja di pasar, ” tutur Babinsa.

 

Baca juga: Cek Harga Sembako, Babinsa Koramil Wonosari Datangi Pasar Wilayah Binaan

Babinsa menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka deteksi dini, agar harga tidak melonjak secara drastis dengan menjaga pasokan untuk kebutuhan masyarakat.

 

Baca juga: Perluas Pangsa Pasar, Lapas Permisan Nusakambangan Gelar Lapak di Event Car Free Day Cilacap

Di dalam komunikasi dengan para pedagang dan pembeli yang ada di pasar, Babinsa menyarankan kepada pedagang supaya tidak menaikkan harga secara drastis jika terjadi gejolak atau lonjakan harga. Misalnya, kenaikan pada harga kebutuhan seperti cabai, bawang merah, daging sapi serta lainnya.

 

Baca juga: Dorong UMK Untuk Daftar Perseroan Perorangan, Dirjen AHU Bertemu Plt. Walikota Semarang

“Kami meminta kepada pedagang, agar tidak menimbun sembako atau menaikan harga sepihak yang dapat menyebabkan keresahan bagi masyarakat, ” ucap Babinsa.

 

Dalam monitoring di pasar wilayah binaan, Babinsa juga berupaya menjaga keamanan ketertiban dan menghimbau untuk tetap menjaga kebersihan dalam menjual barang dagangannya dan lingkungan pasar.

 

“Terlepas dari hal itu, hal yang terpenting adalah memantau situasi keamanan, ketertiban dan kebersihan pasar. Sehingga masyarakat dan pedagang merasa aman, serta nyaman di saat bertransaksi jual beli di pasar, ” pungkas Koptu Harwanto. (Red)

Baca juga: Dedi Mulyadi: Dana CSR BUMN Pupuk Perlu Diarahkan untuk Pelaku Pertanian, Perkebunan, dan Hortikultura